Anak Kambing Dan itik ayam

17/04/2009 19:13

Dua anak hewan dijadikan satu oleh sipemiliknya dalam satu kandang, keduanya saling bertatapan ketika orang yang memeliharanya menempatkan mereka di dalam satu kandang yang sama. Padahal kedua berbeda . Kontan saja, mereka bertatapan dengan wajah kebingungan.

“Dasar, manusia kurang pengetahuan!” suara anak kambing. “Iya, kenapa manusia ini tidak belajar dulu tentang kita?” sahut itik ayami.

Tak berapa lama, dikandang tersebut diletakan panganan rumput. Sang anak kambing menyambut gembira. Tapi, kegembiraan tak dialami itik ayam. Karena keduanya memang berbeda.

Lagi-lagi, kedua anak hewan itu bertatapan wajah kebingungan. Keduanya tampak semakin tak mengerti dengan tingkah sipemilik. Kalau saja bisa terdengar, mungkin si pemilik itik ayam akan kaget dengan itik kecil itu: “Hei, belajar dulu, dong! Baru ngurusin gue!”

Melihat keanehan itu, si pemilikhewan tersebut mulai sadar. Ia pun segera mengambilkan pakan ternak  ayam (red ; dedek) dan meletakannya disamping itik ayam. Dan, wajah puas pun terlihat ketika si pemilik hewan mendapati hewan-hewannya sudah bertingkah normal.

Sesaat kemudian, si pemilik hewan tersebut meletakan  beberapa sobekan roti kedalam kandang. Ia berharap, kalau peliharaannya akan melahap roti. Tapi, kedua hewan yang bertempat tinggal dalam satu kandang tersebut itu tak peduli.

Kalau saja si  pemilikhewan itu mendengar ucapan hewan peliharaannya, ia akan mendengar ucapan ini. “Aduh, gimana sih. Orang butuh kadang terpisah malah dikasih makanan terusi!”
**

Kehidupan membuat kita sebagai manusia berada  pada posisi yang unik. Manusia berkesempatan dan berkemampuan menjadi pemimpin. Manusia punya kemampuan memimpin hewan, tumbuhan, bahkan sesama manusia lain. Saat itulah, manusia bisa menjadi pengendali.

Masalah akan timbul ketika sang pemimpin punya rasa ego yang ingin dipaksakan. Atau, ia memang tidak paham dengan makhluk-makhluk yang ia pimpin: kapasitas, selera, kecenderungan, budaya, dan berbagai hal lain.Jangan sampai ia seperti pemilik hewan tersebut yang  buta dengan semua aspirasi hidup yang ia pimpin. Karena didengar atau tidak, mereka yang dipimpin akan mengatakan, “Gimana sih. Orang butuh ini dikasih itu!”