Hanya Sebuah Lakon
Berjalan waktu yang terus mengawal kehidupan ini, rona wajah yang selalu ceria berubah muram takala sebuah lakon tersibak didepan mata. Tanya seorang suami kepada sang istri, ' De kenapa ?. Apa yang dilakukan suamimu sehingga engkau bersikap demikian terhadapnya. tanya suaminya dengan raut wajah penuh tanda tanya. Tiada Jawab darinya, hanya goresan mulut yang terdiam penuh kebencian.
De, lupakah engkau bahwa dia adalah orangtua ku, yang sangat ku hormati dan amat kucintai. Diriku saja tak pernah berbuat yang demikian terhadapnya tapi mengapa engkau bisa berbuat itu kepada mereka. sudah hampir satu windu kita arungi bahtera rumah tangga ini, tak pernah kudapati sikap yang demikian pada dirimu. Sayang.......Apakah aku salah memilihmu tuk jadi pendampingmu, seseorang wanita yang sangat kukagumi dari banyak pilihan. Aku memilihmu adalah sebuah pertaruhan masa depan ku. Tuk hidup bersama dengan orang-orang yang kuncintai ????.
Tidak, de...ini tak boleh terjadi. engkau dan dia adalah bagian dalam kehidupan masa depanku. Yang harus ku jaga tuk saling menghargai.