Sebuah Ungkapan Hati

24/04/2009 13:00

Sebuah Ungkapan Hati

     
 

 

Malam ini selesai mengajar pukul 19.50 saya istirahat sejenak untuk mencoba konsentasi menyusun bait-bait kata, merangkai kalimat menjadi sebuah puisi, telah lama hal ini ku tinggalkan. Dahulu sering kutulis bait2 kata dalam rangkaian puisi didiaryku.

Ya… tanggal 22 April 2009 bertambah usianya, tak terasa wanita yang enam tahun lalu ku pilih sebagai wanita pilihan untuk bersama-sama mengarungi bahtera rumah tangga.

Rangkaian Kata untuk istriku

Istriku,

Perkawinan atau pernikahan,

Menyibak tabir rahasia

Suami  yang kamu nikahi tidaklah semulia Muhammad SAW

Tidaklah setaqwa ‘Abu Bakar r.a, pun tidaklah setabah Ayub. AS

Apalagi setampan Yusuf AS

Justru suamimu adalah lelaki  akhir zaman yang punya cita2 menjadi sholeh

Istriku,

Perkawinan atau pernikahan

Mengajarkan kita kewajiban bersama

Saat engkau  menjadi ladang, akulah petaninya

Saat engkau  menjadi tanaman, akulah pemagarnya

Saat  Aku hilaf engkaulah peringatnya

Istriku,

enam tahun sudah kita mengarungi bahtera, tentu banyak alfa yang ku lakukan tuk membahagiakanmu.

Tak banyak rangkaian kata kususun untukmu, hanya sebait doa “ Ya Roob di Hari Ulang tahunnya, disaat bertambah usianya kini, Walau ia buka Khadijah berikan ketaqwaan untuknya, walau ia bukan zulaikha tetapkan kecantikannya, walau ia buka aisyah berikan kesabaran padanya….Bunda Hanya Doa yang bisa Abi ungkapkan…. Selamat Ulang Tahun Bunda, I Love You Forever.”

 

.- Abi Fathiyah